Dewasa tidak
tergantung pada banyaknya atau semakin bertambahnya usia seseorang. Dewasa
adalah tentang apa yang ada pada pola pikir, sikap, dan kepribadian. Belum
tentu orang yang berusia 20 tahun keatas itu sudah tergolong orang orang yang “dewasa”,
atau bahkan yang remaja pun belum tentu bersikap kekanak-kanakan. Tingkat kedewasaan
seseorang kadangkala berdasarkan tinggi tidaknya kepribadian dalam mengatasi
masalah,dan teka teki kehidupan.
Menurut Murray,”kepribadian
adalah fungsi menata dan mengarahkan dalam individu yang bertujuan :
mengintegrasikan konflik-konflik dan rintangan yang dihadapi,memuaskan
kebutuhan individu dan menyusun tujuan untuk mencapai dimasa datang”.
Kepribadian seseorang seringkali dimiliki akibat factor pengalaman hidup
individu itu sendiri.
Dewasa
dalam hal ini adalah dewasa dalam bentuk kepribadian. Yang mendorong individu
untuk sebisa mungkin berani menghadapi masalah masalah yang dihadapinya. Orang
yang telah dewasa bersikap tenang ketika masalah itu menimpanya, namun tetap
berfikir secara dingin jalan keluar dari masalahnya.
Menurut
Calr Rogers : “kedidupan yang baik adalah sebuah proses. Bukan suatu keadaan
yang ada pada sendirinya. Kehidupan
sendiri itu adalah arah,bukan sebuah tujuan.” Disini sudah jelas bahwa semakin
banyak seseorang mengalami proses lika liku kehidupan, maka dapat di pastikan
semakin dewasa pula lah ia.
Lalu,
bagaimana kita sebagai muslimah yang berpegang teguh pada Al-Quran dan Hadist
dapat berlaku dewasa dalam kepribadian?