Minggu, 22 November 2015

Bangunan Tua Itu

Aku berjalan walau hari semakin petang
Di celah blok bangunan tua tepi kota
Saat gerimis menetes di pelipis mata
Aku terus berjalan mengikuti arah

Tiada petunjuk kemana harus menuju
Seperti nahkoda kapal yang pilu
Yang hanya mengikuti gelombang deru
Terhempas-terombang ambing arus
Sendiri. Tanpa peta,terus melaju

Kaki ini terasa semakin goyah
Saat luka kembali menggoyah
Disini,di kota tua yang terlihat payah
Aku meraba kaca yang pecah
Berserakan dan seolah mengiba

Mungkin ia menanti dalam penantian
Sehingga terus ia berjalan di titian
Tak ada kerisauan

Ia hanya yakin,Tuan
Pangerannya akan datang dari bulan
 

my little dream! \(´▽`)/ Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang